Pengertian Akuntansi
Accounting

Pengertian Akuntansi

Pengertian Akuntansi
Akuntansi secara luas dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Ada banyak kutipan tentang kekuatan dan pentingnya akuntansi dalam kehidupan sehari-hari, seperti “Pena lebih kuat dari pedang, tetapi bukan pemegang buku” oleh Jonathan Grancy.

Artikel kali ini akan menjelaskan secara rinci apa itu akuntansi, fungsinya dalam suatu perusahaan, jenis-jenis siklus dan prinsip-prinsipnya. Hal tersebut sangat penting jika kita akan menjadi seorang pengusaha.

Beberapa orang menganggap ilmu akuntansi merupakan suatu hal yang berkaitan dengan sistem hitung-menghitung, namun faktanya akuntansi atau accounting adalah sebuah proses pekerjaan yang tidak sederhana. Ilmu ini memiliki cukup banyak digunakan dalam penerapan sehari harinya, terutama terkait pada kegiatan kegiatan bisnis.

Akuntansi yang benar dan tepat memungkinkan manajemen perusahaan menjadi lebih memahami keuangan bisnisnya. Hal ini diperuntukkan agar mereka dapat merencanakan pengeluaran masa depan secara strategis untuk memaksimalkan keuntungan.

Hal yang termasuk di dalam akuntansi sendiri eperti membuat laporan keuangan, jurnal penyesuaian, jurnal khusus, dan masih banyak lagi yang dibahas secara mendalam pada buku Pengantar Akuntansi Dari Teori Ke Praktik.

Tujuan Akuntansi
Pada dasarnya tujuan akuntansi adalah untuk melakukan pencatatan, mengumpulkan serta melaporkan informasi terkait keuangan, posisi keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis.

Pembahasan lebih mendalam mengneai berbagai jenis perusahaan, siapa saja para pengguna informasi akuntansi, profesi akuntansi, asumsi dasar beserta hal terkait lainnya dapat ditemukan pada buku Pengantar Akuntansi dibawah ini.

Apabila dijabarkan lebih lengkap, terdapat beberapa tujuan dari akuntansi dalam sistem bisnis :

1. Tujuan akuntansi secara umum

  • Memberikan informasi perihal keuangan, khususnya itu aktiva maupun pasiva perusahaan.
  • Menyiapkan sekumpulan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi (netto) perusahaan.
  • Memaparkan sebuah informasi perihal perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan, aset, hutang, serta modal.
  • Menyajikan beberapa informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna laporan tersebut.
  • Menjelaskan informasi keuangan perusahaan, diharapkan dapat membantu pada pembuatan potensi keuntungan perusahaan.

2. Tujuan akuntansi secara khusus
Khususnya tujuan akuntansi yaitu untuk menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Terdapat beberapa elemen laporan keuangan yang harus dipahami untuk dapat menyelenggarakan teknis akuntansi perusahaan dengan baik, pelajari semuanya pada buku Pengantar Akuntansi Edisi Kedua.

3. Tujuan akuntansi secara kualitatif

  • Memberikan informasi yang relevan.
  • Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan.Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenaran dan validitasnya.
  • Menyajikan informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
  • Memberikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak yang terkait dengan aktivitas perusahaan.
  • Menyajikan informasi transaksi yang real time dan secepat mungkin.

Proses dalam Akuntansi
Seperti yng telah dipaparkan di atas bahwa dalam sebuah akuntansi adalah proses yang berkaitan dengan keuangan apapun yang terjadi dalam bisnis atau organisasi.

Akuntansi memiliki sebuah proses, yang terdiri dari mencatat, meringkas, menganalisa, dan melaporkan data. Berikut adalah penjelasan proses tersebut:

1. Mencatat
Proses terpenting dalam proses akuntansi adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam bisnis. Proses ini, umumnya dikenal sebagai pembukuan, melibatkan pencatatan dan memasukkan transaksi ke dalam pembukuan.

Dalam sebuah proses akuntansi, akuntansi biasanya dilakukan untuk tujuan akuntansi rinci dan merupakan laporan untuk menyajikan data dalam bentuk laporan keuangan akhir.

2. Meringkas
Secara umum, untuk sebuah data mentah adalah hasil pencatatan transaksi dan dianggap tidak terlalu penting. Data mentah ini tidak terlalu berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

Namun, peran penting seorang akuntan untuk menggunakan data mentah, mengelompokkan menjadi beberapa kategori, serta menerjemahkannya. Sehingga, proses yang biasa terjadi adalah mencatat transaksi, lalu meringkasnya.

3. Melaporkan
Semua kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan menjadi tanggung jawab manajemen. Setiap wirausahawan perlu mengetahui berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan dan bagaimana perusahaan membelanjakan uangnya.

Dalam hal ini, pengusaha biasanya menerima laporan keuangan perusahaan yang dikirim setiap bulan. Pada saat yang sama, ada juga laporan tahunan yang merangkum semua kegiatan perusahaan.

4. Menganalisa
Terakhir, menganalisa merupakan proses akhir yang penting dalam akuntansi. Setelah merekam dan meringkas, tentunya kita perlu menarik kesimpulan. Di sinilah peran penting sebuah manajemen untuk memeriksa poin antara positif dan negatif.

Dalam menganalisa semua ini, akuntansi memperkenalkan sebuah konsep perbandingan. Dimana kita bisa membandingkan antara penjualan, laba rugi, dan lainnya untuk menentukan dan juga menganalisa kerja serta mengambil keputusan.

Dari banyaknya pengertian akuntansi, semuanya hampir memiliki tujuan yang sama, yaitu setiap tujuannya memberi laporan akurat tentunya berkaitan sesuai dengan masalah keuangan perusahaan.

Definisi akuntansi akan sangat membantu dalam menyajikan laporan secara detail mengenai pengeluaran dan pemasukan perusahaan sehingga dapat mengetahui keuntungan dan kerugian. Selain itu, penerapan ilmu akuntansi juga akan membantu perusahaan untuk mengetahui karyawan yang melakukan kecurangan.

Fungsi Akuntansi Pada Sebuah Bisnis
Ada beberapa fungsi dari Akuntansi sendiri pada sebuah bisnis, yakni:

1. Akuntansi membantu Anda merencanakan pertumbuhan
Saat Anda ingin merencanakan pertumbuhan perusahaan Anda, sangat penting untuk menentukan tujuan. Seperti bagaimana seharusnya keuntungan dibuat untuk satu tahun dari sekarang? Bagaimana dalam lima tahun?

Laporan keuangan membantu anda dalam menilai dengan tepat seberapa cepat sebuah bisnis berkembang. Tanpa sebuah laporan keuangan yang akurat, maka mungkin tergoda untuk menggunakan metrik yang mudah seperti “pertumbuhan penjualan”, yang tidak memberi Anda gambaran keuangan lengkap.

Apakah harga pokok penjualan meningkat? Apakah margin keuntungan lebih sedikit? Apakah tujuan pertumbuhan sesuai? Tanpa sebuah laporan keuangan, Anda tidak akan memiliki jawaban yang objektif.

2. Akuntansi menjadi penting untuk mengamankan pinjaman
Sebuah laporan keuangan terkini menunjukkan posisi perusahaan Anda. Mereka penting jika ingin mendanai bisnis kecil Anda dengan pinjaman.

Sebagai contoh, Anda ingin mengajukan sebuah pinjaman melalui salah satu bank besar. Anda perlu menyediakan, rata-rata, tiga tahun laporan keuangan, ditambah proyeksi arus kas satu tahun. Hampir tidak mungkin untuk bisa mengirimkan semua jika tidak memiliki sistem accounting.

3. Anda perlu akuntansi untuk mendapatkan investor atau menjual bisnis Anda
Mungkin saja tidak berencana untuk mengadili investor maupun menjual bisnis Anda sekarang. Tapi itu merupakan sebuah ide yang baik untuk membiarkan pilihan Anda terbuka. Cara terbaik untuk melakukannya yaitu dengan menerapkan sebuah sistem akuntansi yang tepat.

Calon investor atau pembeli akan mengharapkan sebuah catatan akuntansi yang membuktikan perkembangan bisnis Anda menguntungkan.

4. Akuntansi akan membantu saat mendapatkan bayaran
Ketika salah satu pelanggan berhutang uang kepada Anda, maka akan muncul sebagai Piutang Usaha di neraca Anda. hal ini disiapkan oleh akuntansi atau akuntan Anda.

Neraca memberitahu Anda berapa banyak piutang usaha yang telah Anda kantongi selama sebulan, dan berapa banyak yang masih terutang.

Dengan berfokus kepada neraca, dapat melacak seberapa efektif Anda mengumpulkan pembayaran. Kemudian Anda dapat menerapkan proses dengan batas waktu pembayaran yang lebih sulit, atau tindak lanjut yang lebih baik dengan klien untuk memastikan Anda mendapatkan uang yang Anda peroleh saat Anda membutuhkannya.

Manfaat Akuntansi
Setelah kita bisa mengetahui mengenai fungsi dari akuntansi, kita juga perlu mengetahui apa saja manfaat akuntansi dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa manfaat yang dari adanya akuntansi yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai Informasi Keuangan kepada Pihak yang Membutuhkan
Informasi keuangan yang telah kita susun pasti sangat memudahkan kita. Jika kamu punya berbagai transaksi keuangan dan tidak melakukan pencatatan. Bisa jadi kamu akan lupa kemana lalu lintas uang yang kamu miliki.

2. Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan
Dengan mencatat, kita bisa tahu apa yang harus kita lakukan di masa depan. Sebagai contoh dengan akuntansi, ketika kamu sadar jika keuangan kamu “sekarat” karena sering dipakai untuk membeli sebuah kuota internet.

Untuk dapat memahami cara membuat laporan keuangan dari muai membuat tansaksi, jurnal, buku besar hingga pada akhirnya menjadi laporan keuangan, Grameds dapat membaca buku Pengantar Akuntansi dibawah ini.

3. Sebagai Bukti Keuangan yang Dapat Dipertanggungjawabkan
Pasti ada saatnya ketika kita punya masalah dengan orang lain perihal keuangan. Seperti hutang yang tidak kunjung dibayar, atau lainnya. Dengan adanya akuntansi serta pencatatan keuangan, kamu akan bisa mempertanggungjawabkan keuangannya.

4. Membantu Pencatatan Ekonomi Keluarga
Ketika kamu sudah dewasa dan menikah, masalah keuangan adalah masalah yang cukup diperhitungkan dalam rumah tangga. Sehingga, akuntansi akan sangat dibutuhkan dan bermanfaat.

Karena setelah membangun rumah tangga, banyak sekali keperluan yang perlu diperhitungkan. Pengeluaran tersebut tentunya perlu diperhitungkan dengan pemasukan kita dan pasangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *